Aplikasi Keluarga Sehat hadir sebagai inovasi dari Kemenkes RI sebagai suatu dukungan keberlangsungan Program Indonesia Sehat dengan cara Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Sebelumnya, aplikasi ini telah diluncurkan dan diberi nama menjadi Keluarga Sehat.
Selanjutnya, aplikasi melakukan upgrade dengan fitur yang lebih bagus. Manfaat aplikasi ini adalah untuk catatan pendataan keluarga sehat dengan cara digital tanpa harus perlu datang ke rumah.
Siapa Saja Pengguna dari Aplikasi Keluarga Sehat?
Dengan aplikasi ini, data kesehatan lebih mudah diakses. Lalu, siapa saja yang bisa menggunakan aplikasi tersebut? Berikut beberapa pengguna aplikasi sehat.
1. Administrator Pusat
Bagian ini memiliki sebuah wewenang untuk akses control penuh untuk setiap jumlah menu yang ada di Aplikasi Web Keluarga Sehat (KS), seperti halnya untuk data master.
2. Dinas Kesehatan Provinsi
Memiliki wewenang akses control read-only semua menu yang ada di Aplikasi Web Keluarga Indonesia Sehat (KS).
3. Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
Memiliki wewenang akses control read-only semua menu yang ada di Aplikasi juga.
4. Kepala Puskesmas
Pihak Pukesmas memiliki sebuah tugas untuk melakukan segala distribusi dari suatu beban kerja teruntuk para enumerator. Distribusi yang berguna untuk akun login bagi para actor yang berada di tingkat Puskesmas.
Bisa juga untuk bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai segala suatu proses entri data kuesioner Keluarga Sehat. Hal ini karena memiliki wewenang akses control read-only.
5. Administrator/Operator Puskesmas
Memiliki sebuah tugas untuk melakukan administrasi pada sistem aplikasi keluarga sehat di tingkat Puskesmas. Aktor ini juga memiliki sebuah tugas serta wewenang untuk dapat membuat actor pengguna yang lainnya pada level puskesmas yaitu actor kepala puskesmas, actor supervisior, dsb.
Aktor ini juga mempunyai wewenang untuk melakukan segala perubahan pada data hasil input yang telah dilakukan oleh para pengumpul data-data enumerator dan surveyor.
6. Supervisior
Memiliki tugas untuk melakukan review kepada setiap kinerja para enumerator atau surveyor pada lapangan. Tentunya pada setiap puskesmas biasanya terdapat beberapa actor supervisior.
Hal tersebut bisa untuk disesuaikan dari setiap keadaan cakupan pada seluruh wilayah binaan suatu puskesmas dan jumlah penduduk di setiap wilayah binaan dari puskesmas tersebut.
7. Pengumpul dari Data, Enumerator, dan Surveyor
Mempunyai sebuah tugas untuk melakukan semua entri data dari kuesioner KS pada lapangan.
Cara Mengakses Aplikasi Keluarga Sehat
1. Website
- Administrator
Saat kamu sedang mengakses modul Administrator, kamu bisa melakukan pengaturan menu pada akun yang telah kamu miliki.
- Dashboard
Modul dashboard yang dapat untuk digunakan melihat sebuah output informasi total keluarga yang telah melakukan sebuah kegiatan pendataan. Output informasi tersebut dapat untuk dilihat dengan berdasarkan cakupan suatu wilayah.
Dengan melalui modul Dashboard kamu dapat untuk menyajikan output informasi agreget dari sebuah hasil perhitungan pada data lapangan.
- Kuesioner
Kamu dapat memasukkan suatu informasi dari data lapangan ke database dengan cara online. Pastinya, hal ini akan membuat dari proses entry data lapa ngan aplikasi akan menjadi lebih praktid serta mudah untuk dilakukan.
2. Android
- Dashboard
Modul dashboard dapat untuk digunakan melihat berbagai output informasi jumlah keluarga yang telah didata berdasarkan runtutan suatu wilayah.
Dashbord platform Android ini telah terdiri dari suatu Indeks Keluarga Sehat (IKS) wilayah dan status pendataan.
- Kuesioner
Untuk modul kuesioner sendiri yang ada pada aplikasi versi Android, bisa untuk dilakukan dengan pengisian data khusus dari lapangan. Dengan cara langsung masuk ke dalam database Aplikasi Keluarga Sehat.
Perbedaannya tidak hanya dengan cara online, namun data lapangan juga bisa dimasukkan dengan cara offline.
Akhir Kata
Nah, itu tadi beberapa penjelasan mengenai Aplikasi Keluarga Sehat yang dapat untuk kamu pahami.
Aplikasi ini sangat berguna untuk mendukung keberlangsungan dari Program Indonesia Sehat dengan suatu Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
